Rabu, 16 November 2011

JAYAPURA

 

Pendemo dari kelompok KNPB ketika di Taman Imbi Jayapura usai melakukan long march dari Abepura untuk melakukan aksi demo di seputaran Taman Imbi.

JAYAPURA [PAPOS]– Sekitar lima ribu massa dari Kelompok Komite Nasional Papua Barat [KNPB] melakukan aksi demo damai dengan menduduki Taman Imbi Jayapura, Senin (14/11) kemarin yang meminta dilaksanakannya Referendum karena selama ini Papua merupakan korban kekerasan yang dilakukan oleh aparat NKRI.
Pantauan Papua Pos di lapangan, usai berkumpul pendemo memasang tali di sekeliling Taman Imbi Jayapura agar melarang orang luar masuk ke dalam Taman Imbi. Dalam orasi mereka, disampaikan bahwa Negara Republik Indonesia yang selama ini dianggap memberikan kekerasan Militerisme kepada Bangsa Papua.
Oleh sebab itu, KNPB menilai berbagai bentuk militerisme bukan solusi penyelesaikan persoalan Bangsa Papua yang saat ini menjadi zona darurat, akan tetapi penyelesaian Papua harus segera dilakukan dengan Referendum agar rakyat Bangsa Papua tidak lagi menjadi korban kekerasan serta intimidasi dari aparat NKRI.
Berbagai orasi dilontarkan pendemo secara bergantian dengan menggunkan megafone berteriak dan menyampaikan kepada para pendemo bahwa Bangsa Papua harus pisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Hari ini Indonesia dalam darurat dan hari ini dunia sudah saksikan bahwa Indonesia dalam keadaan gawat darurat dan jangan takut apabila Papua ingin merdeka," ujar salah seorang pendemo yang melakukan orasi.
Pendemo dari kelompok KNPB ketika di Taman Imbi Jayapura usai melakukan long march dari Abepura untuk melakukan aksi demo di seputaran Taman Imbi.

Mereka juga menyampaikan bahwa Referendum adalah suatu pemecahan atau solusi masalah di Papua. “Masalah kita tidak pernah diselesaikan akan tetapi referendum yang menyelesaikan Papua ini. Papua.. Papua...aa" disambut hangat Para pendemo.