COMUNITY BLACK NEWS: COMUNITY BLACK NEWS: PAPUA volatile: COMUNITY BLACK NEWS: PAPUA volatile Gire
Gire
Sabtu, 05 November 2011
PEMIMPIN PAPUA HARUS BERTOBAT TOTAL
Jumat, 04 November 2011 23:22 | |||
Pemimpin Papua Harus Bertobat TotalDPRP Akan Serahkan Semua Aspirasi Rakyat Papua kepada Menkopolhukam
JAYAPURA—Semua
pemimpin di Papua harus melakukan pertobatan total mengakui
kesalahannya bahwa mereka ternyata tak mampu membawa perubahan bagi
kesejahteraan rakyat terutama di saat saat dana Otsus mengalir
triliunan rupiah setiap tahun ke Papua.
Demikian disampaikan Wakil Ketua I DPR Papua Yunus Wonda SH usai menerima kunjungan kerja Sesmenkopolhukam Letjen (Pur) Hotma Panjaitan di Kantor DPR Papua, Kamis (3/11). Dia mengatakan, dana triliunan yang mengalir ke Papua tak bisa membuat rakyat sejahtera. Bahkan dana tersebut lebih besar daripada jumlah orang Papua asli, tapi rakyat Papua masih hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut politisi Partai Demokrat ini, bila Gubernur sejak Otsus bergulir tahun 2001 sampai kini bila tak terjadi perubahan berarti kesalahan gubernur, DPRP, DPRD, Bupati/Walikota bukan kesalahan rakyat. Padahal anak anak Papua sendiri yang hari bertindak sebagai decision maker (pengambil keputusan) baik Gubernur, Bupati/Walikota, Pimpinan DPR Papua, Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota dan lain lain. Tapi ironisnya hingga saat ini tak terjadi perubahan sedikitpun bagi kesejahteraan rakyat Papua. “Kita semua anak anak Papua yang hari ini pegang keputusan ada di kita. Kita yang gagal bukan pemerintah pusat, padahal kewenangan sudah ada kita yang tak berpihak kepada rakyat,” katanya. “Bila semua orang bilang tanah ini tanah yang diberkati, tanah perjanjian. Itu sudah terjadi dan sekarang kita semua dan pemimpin harus bertobat untuk membenahi tanah ini supaya rakyat keluar dari kemiskinan,” tukasnya, saraya menambahkan, bila semua pemimpin Papua tak mengakui kesalahannya, maka ia sebagai salah seorang pimpinan DPR Papua ia mengakui kesalahannya tak mampu membuat perubahan dalam masyarakat.” Ditanya dana triliunan rupiah dikemanakan, lanjut dia, dana triliuan rupiah lari kemana mesti ada pengakuan dari semua pemimpin Papua yang ada mulai dari Provinsi sampai Kabupaten/Kota,” tukasnya. “Kita harus mengakui kita semua sudah salah. Kalau semua masih menganggap benar dan tak mengakui kesalahannya, maka rakyat negeri ini akan lebih menderita lagi. Sementara itu, dia juga mengatakan pihaknya akan menyerahkan aspirasi rakyat Papua kepada Menkopolhukam termasuk aspirasi dari Solidaritas Kemanusiaan Rakyat Bangsa Papua Barat (SKRBPB) ketika menggelar aksi unjukrasa di Gedung DPR Papua pada Selasa (1/11) yang menuntut agar saksi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) segera menindaklanjuti jatuhnya korban beberapa warga sipil pasca Kongres Rakyat Papua (KRP) III di Abepura, Jayapura, 19 Oktober silam. Sebelumnya, kata dia, pihaknya juga telah menyerahkan aspirasi rakyat Papua kepada Sesmenkopolhukam Letjen (Pur) Hotma Panjaitan ketika melakukan kunjungan kerja di Kantor DPR Papua, Jayapura, Jumat (3/11) termasuk Walaupun demikian, pihaknya akan menyerahkan aspirasi rakyat Papua secara resmi kepada pihak Menkopolhukam. “Kami melihat perlu dilakukan komunikasi konstruktif yang harus dibangun antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Tanpa ini masalah Papua tetap akan mengapung,” jelasnya. (mdc/don/l03)
MOTIVASI HIDUP WAJIB DIPERJELAS Mari kita berfikir bahwa hidup kita tidak lama lagi akan meninggalkan Tanah Papua menuju Dunia HITAM atau PUTIH? itulah yang akan menjadi pertanyaan besar "SEHARUSNYA", kalau kita berfikir hidup kita tidak abadi maka dampak yang akan dirasakan oleh Rakyat Papua itu pasti sejahtra, karena dengan motivasi diatas, maka kami tidak akan melakukan hal-hal seperti KKN. Tetapi sebaliknya Pemimpin Papua berfikir hidup ini seolah-olah macam abadi. Jadi saya tidak menggurui Pejabat Papua untuk berfikir hal ini.
Mari kita membangun papua dengan motivasi
"BESOK SAYA AKAN MATI DAN SEBELUM SAYA MATI SAYA HARUS BUAT APA UNTUK ORANG PAPUA".
|
Mari kita berpikir bahwa hidup kita akan segera meninggalkan Tanah Papua untuk BLACK Dunia atau PUTIH? Itu akan menjadi pertanyaan besar "HARUS", jika kita berpikir hidup kita tidak kekal maka dampaknya akan dirasakan oleh Rakyat Papua pasti sejahtra, karena motivasi di atas maka kita tidak akan melakukan hal-hal seperti korupsi. Tapi bukannya berpikir pemimpin Papua hidup ini seolah-olah jenis abadi. Jadi saya tidak menggurui para pejabat Papua untuk berpikir tentang hal ini.
Mari kita membangun papua dengan motivasi "TOMORROW DAN AKU AKAN MATI SEBELUM MATI UNTUK APA Aku SAYA HARUS MEMBUAT ORANG PAPUA".
Mari kita membangun papua dengan motivasi "TOMORROW DAN AKU AKAN MATI SEBELUM MATI UNTUK APA Aku SAYA HARUS MEMBUAT ORANG PAPUA".
THE WORD OF GOD
QUOTES THE WORD OF GOD AND ILLUSTRATIONSBecause
God so loved the world, that He gave His only begotten Son, that
whosoever believes in Him should not perish but have everlasting life.ILLUSTRATIONLove
is life sejatih, cheap, not hate, love others, to give amnesty to those
who offend us, member, (Nore kore ti mondok tiyanak)THE
TRIUMPH OF SIN + + BLOOD OF JESUS ... HIS CHILDREN, it cleanses us
than all sin 1 John 1:7 The theme of "walking in light" but the theme is
not biased released from the cross the Lord Jesus Christ. His opponent in the light of life is to live in sin. Living in hypocrisy. Hypocritical when we pretend to be holy, but hides a sin against God, parents, wives, husbands, friends, relatives fellowship. But know walking in the light itself will definitely appears. By LenKo 08-07-2011BACK TO + first love + me against you, that have left your semulah, so remember how deeply you have fallen! Repent
and do again what do you semulah actual revelation 2:4-5 Church of
Ephesus was a church star among all the churches in Asia Minor in the
century roughly 2 / 3, for the enterprising within the call and
patiently bear any burden for the sake of Christ. But it does work koondisi sunggu turned 180 degrees as we saw in Turkey which is one Muslim country in the middle east. Kisihi
brother in Jesus, if we look back at the early growth of the Church in
Papua and the realities of today really are different, let alone master
the various religions across the line of life, whether good?, Whether
gelisa?, Scared?, Susa overcome?, Or re- to love semulah which begins with repentance to overcome this situation. Answer one question and wish to survive PAPUA EARTH. By LenKo 07-07-2011LOVELove
teaches us to accept differences, Joy teaches us to smile at each other
while never hurt each other, Peace teaches us to forgive each other. For heart devout, strong faith will make our lives more beautiful jahu By Maga Edowai 08-07-2011MakeThe thick of faith. The tipi where the tongue. A sharp mind. The soft light kata.Yang is prayer. A sincere heart. A sweet smile. By Maga Edowai 07-07-2011
Langganan:
Postingan (Atom)